Harta Melimpah Bukan Berarti Tidak Zuhud
Senin, 22 Oktober 2012 by Unknown in Kategori

Di zaman dahulu, ada seorang  yang bernama Sayyid Syekh Abu Hasan As Sadziliy.., beliau adalah seorang pengasuh pondok pesantren yang besar, beliau juga seorang yang kaya raya. Suatu hari, datanglah seorang pemuda ke kediaman beliau, pemuda itu berniat untuk nyantri disana. sesampainya di depan pesantren, pemuda itu menghentikan langkahnya dan mengarahkan bola matanya untuk melihat-lihat keadaan pesantren yang akan di tempatinya. Pemuda itu melihat rumah yang megah, lengkap dengan segala kendaraan dan kemewahannya. pemuda itu berfikir.., " Hm.., Kyai kaya raya seperti ini, apa masih sempat beribadah dan mengajar-santri-santrinya..? harta kekayaan nya saja sebanyak ini.., kalau saya mondok di sini bisa-bisa tidak di urusi karena sibuk dengan dunianya..,Bagaimana dia zuhud kalau kekayaan nya sperti ini." begitulah pikiran pemuda tadi, dan akhirnya ia pun membatalkan niatnya untuk nyantri di pesntren tersebut dan melangkah pulang. 
 
Syekh As sadziliy yang ahli ma'rifat mengetahui kedatangan dan pikiran yang muncul pada pemuda tadi, beliau pun segera keluar mengikuti pemuda tadi dan memanggilnya. Maaf kang., saya liat sampean tadi menuju pesantren saya, kok tiba-tiba balik lagi kenapa..?tanya syekh pada pemuda tersebut. Dengan tenang dan jujur pemuda itu pun menjawab... begini Syekh..., awalnya saya tadi berniat untuk nyantri di sini,, tapi setelah saya liat keadaannya, saya mengurungkan niat saya itu.., saya takut kalau syekh bukanlah seorang yang zuhud dengan adanya kekayaan yang melimpah ruah sperti ini. mendengar penjelasan pemuda tadi.. syekh tersenyum dan menjawab "Hm., kalau begitu, mari ikut saya kang, nanti saya tunjukkan pemandangan di lokasi skitar pesantren,  nah sebelum kita keliling pesntren, ini saya minta tolong, sampean bawakan gelas berisi air putih ini, tolong di jaga jangan sampai tumpah sedikitpun ya., mari kita naik ke kereta kuda".
Merekapun mengelilingi lokasi pesntren dengan kereta kuda itu,, pemandangan di sekitar pesntren bgitu indah dna luas sekali. Namun, karena pemuda tadi di amanati untuk menjaga air di dalam gelas agar tidak tumpah., wal hasil ia tidak sempat sama sekali melihat pemandangan indah di sekitar pesantren, karena ia konsentrasi dengan air yang di bawanya agar tidak tumpah. Setelah selesai mengelilingi pesntren, syekh bertanya kepada pemuda tadi., " Bagaimana rasanya kang, stelah melihat sekeliling pesantren, indah tidak?"
 
"Hm.., bagaimana saya bisa melihat keindahannya.., saya tidak sempat melihat keadaan d  sekeliling pesantren selama perjalanan tadi syekh..,saya konsentrasi memperhatikan air dalam gelas ini agar tidak tmpah. mendngar jawaban pemuda tadi syekh hanya tersenyum dan berkata.." Begitu juga hidup ini kang, kalau hati kita sudah terpaut pada Allah. maka sebnyak apapun harta yanga da di sekeliling kita, tidak akan mempengaruhi hati kita untuk tetap beribadah kepadanya, dan kta tidak akan di sibukkan oleh dunia." Walhasil setelah mendengar  keterangan dari syekh., pemuda itu pun akhirnya memutuskan untuk nyantri di pesantren syekh sadzily tersebut.


>> Orang yang zuhud bukan berarti orang yang miskin dan tidak punya harta benda, atau menjauhi dunia seisinya, melainkan orang yang hatinya tidak di sibukkan oleh dunia dan dunia tidak terpaut di hatinya.,, Seorang kyai atau ulama yang kaya raya bukan berarti ia tidak zuhud.., karena betapapun bnyak harta yang mengelilinginya itu tidak akan merubah hati nya untuk tetap mencintai Rabbnya.., dan tidak mengganggu Ibadahnya kepada Allah..., <<

Wallahu a'lam bishshowab... smoga. brmanfaat ^_^



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Posting Komentar

Mohon kritik dan saran yang membangun. Terima kasih.