Tinggal Kenangan
Rabu, 19 Desember 2012 by Unknown in Kategori

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Hari ini kembali saya gerakkan jari jemari yang telah lama kaku. Ingin rasanya tangan ini senantiasa menuliskan apa yang saya rasakan dalam hati. Namun,, hati tak berekenan akan hal itu. Ia lebih memilih memendam semua rasa dalam dirinya, dan mengambil pelajaran serta hikmah di balik semua hal yang di rasakan dan di alaminya. Namun, lambat laun,  kurang baik juga rasanya jika saya tidak berbagi pada kawan-kawan semua yang setia membaca diary kecil.

Hari Selasa malam Rabu Pahing , Tanggal 12 November 2012, sekitar jam 11 malam. Bertepatan dengan akhir Tahun Hijriyah. Pengasuh Pondok Pesantren yang saya tempati, Telah berpulang ke rahmatullaah. Beliau yang bernama Abah H. Edi Kirana bin Muh. Ngajo, beliau menghembuskan nafas terakhirnya  tepat pada usia ke 40 tahun. Beliau menghembuskan nafas terkahir dalam keadaan Damai nan Tenang. 
Dan semalam Tepat pada Hari Rabu pahing tanggal 19 Desember 2012 jam 11.30 WIB. Simbah (Guru Besar) Ny. Hj. Nur Jannah binti Qosim juga telah menyusul Abah ke Rahmatullaah. beliau menutup mata untuk trerakhir kalinya tepat dalam usia 63 tahun. Beliau menghembuskan nafas terkhirnya dengan sangat begitu tenang.Semoga ini menjadi tanda Husnul Khotimah bagi beliau semua. Aamiin. 

Semua petuah, nasihat, bimbingan dan pelajaran yang pernah beliau-beliau tuturkan semoga tetap ada dan bersemayam selalu dalam jiwa raga kami. Semoga Amal ibadah beliau di terima di sisi Allaah dan di ampuni Segala dosa-dosa beliau. Aaamiin,.
Allaahummaghfirlahum warhamhum wa'aafihim wa'fu 'anhum,,..., Al Fatihah...

Selamat Jalan Muribbiy Tercinta... ^_^

Sebaris Do'a Gadis Desa
Senin, 22 Oktober 2012 by Unknown in Kategori

Sore itu, mendung begitu tebal,. namun di salah satu sudut kampung masih terlihat anak-anak sedang bermain dengan riangnya, aku yang berada di teras depan pun ikut  tersenyum melihat keceriaan mereka. Tak lama, hujan pun menyapa, anak - anak terlihat semakin gembira, hati ini terasa semakin sejuk di buatnya. Hujan turun semakin  deras, berat rasanya untuk  beranjak dari melihat pemandangan di sore ini. Namun, Angin tak mengizikanku untuk berdiri lama-lama di teras rumah yang mungil ini, hingga akhirnya akupun masuk ke dalam rumah. 

~~**Ridlo Aja Dech... ^_^ **~~
by Unknown in Kategori

Suatu hari ada satu keluarga pergi bersama mengendarai mobil. saat di tengah perjalanan melewati jalan raya, tiba-tiba ada sepeda motor  menyelip mobil yang di kendarainya dan hampir saja terjadi kecelakaan, seorang ayah yang saat itu sedang menyetir mobilnya pun mengerem seketika..., dan mengumpatlah ayah itu pada si pengendara sepeda motor " hah, dasar pengendara ndak pecus, main nylonong saja" begitulah kata si ayah. langsung saja ayahnya ngebut mengejar motor yang menyelipnya tadi, karena saking cepatnya laju mobil..., si istripun ketakutan dan memohon pada suaminya untuk mengurangi kecepatan.., eh suaminya malah marah2., "ibu ini gimana sih,, seharusnya ibu itu dukung tindakan suaminya, ini kok malah nangis-nangis gini." si istri hanya diam mendengar respon dari suaminya.

~*** Muhasabah Indah Di Malam Hari ***~
by Unknown in Kategori

“Hai, semuanya......... gimana kabar kalian selama satu hari ini?” , tanya pengendali seluruh kegiatan dari tubuh ini, yang tidak lain adalah otak.
“Masyaallah.... hari ini aku capek sekali, teman- teman. Dari matahari belum terbit hingga terbenam kembali aku bekerja terus, berjalan ke sana ke mari”, keluh kaki. “Hai, baru saja seperti itu, kau sudah mengeluh. Bukankah emang itu tugasmu, kaki! Mengajak kami berjalan ke berbagai penjuru arah? Sudahlah nikmati saja. 
Kita semua juga lelah kok, iya gak teman-teman?” tanya Mulut “Iya-iya!” sahut hati, tangan, mata, telinga,
dan mulut secara serentak. “Ok-ok..... kita mulai saja muhasabah malam ini, semoga bermanfaat.” seru otak sebagai pemimpin muhasabah malam kali ini. “Baik!”
*******

Harta Melimpah Bukan Berarti Tidak Zuhud
by Unknown in Kategori

Di zaman dahulu, ada seorang  yang bernama Sayyid Syekh Abu Hasan As Sadziliy.., beliau adalah seorang pengasuh pondok pesantren yang besar, beliau juga seorang yang kaya raya. Suatu hari, datanglah seorang pemuda ke kediaman beliau, pemuda itu berniat untuk nyantri disana. sesampainya di depan pesantren, pemuda itu menghentikan langkahnya dan mengarahkan bola matanya untuk melihat-lihat keadaan pesantren yang akan di tempatinya. Pemuda itu melihat rumah yang megah, lengkap dengan segala kendaraan dan kemewahannya. pemuda itu berfikir.., " Hm.., Kyai kaya raya seperti ini, apa masih sempat beribadah dan mengajar-santri-santrinya..? harta kekayaan nya saja sebanyak ini.., kalau saya mondok di sini bisa-bisa tidak di urusi karena sibuk dengan dunianya..,Bagaimana dia zuhud kalau kekayaan nya sperti ini." begitulah pikiran pemuda tadi, dan akhirnya ia pun membatalkan niatnya untuk nyantri di pesntren tersebut dan melangkah pulang. 

Menunggu
Minggu, 07 Oktober 2012 by Unknown in Kategori


Memang benar bahwa menunggu itu pekerjaan yang sulit. Bahan terkadang menunggu adalah pekerjaan yang sepertinya sia-sia belaka. Tetapi tidak ada ruginya bagi mereka yang menunggu pembalasan dari Allah.

Menunggu itu pekerjaan yang terlihat pasif namun sebenarnya aktif. karena itu menunggu termasuk dalam kategori aktifitas. hehe ^_^

Sebagian orang berpendapat bahwa menunggu itu adalah pekerjaan yang membosankan. Pendapat semacam itu biasanya di lontarkan oleh orang-orang yang belum bisa menikmati aktifitas menunggu, sedangkan bagi mereka yang telah bisa menikmati aktifitas menunggu maka hal itu akan menjadi suatu hal yang menyenangkan.

Menunggu akan menjadi hal yang sangat menyenangkan jika kita mengisinya dengan aktifitas lain yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar. Karena hakikatnya hidup ini adalah menunggu, yaitu menunggu ajal datang menjemput.

Menunggu sesuatu yang tak pasti sering membuat kita merasa kesal dan bosan. Tapi.., sebenarnya yang menjadikan kita kesal bukanlah menunggu, melainkan kekosongan waktu yang telah kita sia-siakan begitu saja saat menunggu. Jika kita menggunakan masa dalam menunggu itu dengan sebaik-baiknya,maka datang atau datangnya hal yang kita tunggu rasanya akan tetap menyenangkan.

Terkadang orang merasa bosan dan jenuh kala menunggu sesuatu hal yang tak pasti..# y iya lah., kalau sudah pasti ngapain jga di tunggu.., hehe ^_^

Q Ikhlaskan Dirimu
Jumat, 10 Agustus 2012 by Unknown in Kategori

Hilang

Tak berbekas
Tak berjejak
Dan hanya meninggalkan sakit yang tak terperih

Andai saja aku tak pernah mengenalmu
Andai saja aku tak pernah tau
Andai saja aku tak pernah berkomunikasi denganmu

Uneg Uneg Seorang Santri
by Unknown in Kategori

Bismillah...
Ana benar-benar tak menyangka, sekarang ini tak sedikit orang yang memandang sebelah mata terhadap title santri. Masyarakat pada umumnya menganggap santri adalah manusia yang suci, tak pernah berbuat dosa dan maksiat. Santri adalah sorotan bagi masyarakat, Maka sedikit saja seorang santri bertindak yang menyeleweng dari aturan, akan menjadi sebuah cap buruk yang sulit di hilangkan.

Ada Apa dengan Hari Jum'at??
Kamis, 02 Agustus 2012 by Unknown in Kategori

KENAPA HARI JUM'AT YANG JADI HARI BESAR UMAT ISLAM?
Ada beberapa alasan untuk menjawab pertanyaan di atas. Namun, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak penjelasannya.

Dari Salamah dari Abu Hurairah (ra) Nabi SAW bersabda:
  • “Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam (as), Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi, dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa d imana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu.”  (HR. Muslim)
Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata:

Wasiat Nabi Muhammad pada Sayyidina Ali
by Unknown in Kategori

Wahai Ali, bagi orang MUKMIN ada 3 tanda-tandanya:
1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia.
2) Tidak terpesona dengan pujuk rayu.
3) Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia..

Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda2nya:
1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yg haram.
3) Merendahkan diri.